Kamis, 08 Januari 2015

PIDATO KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA


  
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
AMANAT MENTERI SOSIAL RI
PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI
HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2014


Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas lim-pahan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini tanggal 10 November kita semua dapat mengikuti
2
upacara bendera untuk memperingati Hari Pah-lawan tahun 2014.
Sejarah perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka ber-daulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.
Sejarah bangsa dan negara Indonesia men-catat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan per-satuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa ini melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
3
Sikap Kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap Kesetiakawanan Sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus di-jadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang.
Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,
Usia kemerdekaan Indonesia saat ini telah menginjak 69 tahun. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 ini mengambil tema besar Pahla-wanku Idolaku. Tema tersebut dipilih di-maksudkan untuk menggugah semangat kepah-lawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri.
Untuk itu tema Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi
4
penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi ke-banggaan atau idola sepanjang masa.
Selanjutnya melalui kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi-nya disertai ucapan terima kasih atas kehadiran Saudara-saudara dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan ini, dan semoga Tuhan selalu mem-bimbing serta meridhoi kita semua dalam melan-jutkan perjuangan para pahlawan melalui cipta, rasa dan karsa untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’ alaikum. Wr. Wb
Jakarta, 10 November 2014


MENTERI SOSIAL RI
KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Tidak ada komentar: